"bagaimana, Dok ? "
"bagaimana kondisi perut saya, Dok?"
"coba kancingkan dulu kemejanya,Mas. kita bicara di meja saya saja".
"baik, Dok".
"euhh begini, menurut ilmu medis saya, anda mengidap penyakit perut kembung, makanya dapat anda lihat dan rasakan sendiri keadaan perut anda".
"ooh begitu ya Dok?. penyebabnya apa ya Dok? terus apa yang harus lakukan sekarang ?"
"penyebabnya bisa macem_macem mas. terutama berkaitan dengan menu dan pola makan anda. nah, hari_hari terakhir ini bagaimana dengan makanan anda ?"
"ehmm, perasaan normal_normal aja Dok. nggak ada yang beda atau menyimpang".
"kalau makanannya normal, berarti mungkin ada kesalahan pada istri atau ibu anda yang memasak makanannya".
"oh, sejak saya tinggal di kota ini, saya tinggal sendiri Dok. tidak ada istri ataupun ibu. saya selalu makan di jalan, Dok. ya.. selalu di tempat orang."
"oh begitu, lantas coba sebutkan makanan apa saja yang biasanya anda makan ?"
"seperti yang saya bilang tadi Dok, makanan saya normal_normal saja. saya hanya biasa sarapan dengan sepiring mimpi, segelas sunyi, setabung asap rokok, sepotong kisah malam, dan setumpuk coretan_coretan hidup yang entah harus saya nikmati sebagai apa".
"heemmm....?!"
semarang, 13 september '04
setelah mengkonsultasikan perutku yang semakin kembung sejak malam tidak berganti siang
0 Comments:
Post a Comment
<< Home